

Foto ilustrasi menikah
Gorontalo, AlexaNews.co.id– Dampak buruk akibat adanya pandemi terus dirasakan terutama dalam dunia pendidikan.
Sekolah maupun kampus yang mengharuskan pembelajaran dari rumah tentu dampaknya sangat berpengaruh pada siswa.
Seperti yang terjadi di beberapa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Gorontalo, sebagian siswa memilih menikah muda karena sekolah tak kunjung dibuka.
Diakui oleh Kepala SMK 1 Marisa Kabupaten Pohuwato Mirhan H Bumulo. Dari total 670 siswa yang terdaftar di sekolahnya, ada 9 orang memilih berhenti sekolah dan menikah muda.
Mirhan mengatakan, pernikahan dini itu terjadi bukan karena faktor pergaulan bebas, melainkan menurut penelusuran pihak sekolah, siswa tersebut merasa jenuh belajar di sekolah dan memilih langsung berkeluarga.
“Siswa itu mengaku mendingan mereka memilih menikah, ketimbang sekolah tapi hanya di rumah,” kata Mirhan.


“Mereka hanya menyampaikan kepada kami, bahwa selama di rumah tidak ada lagi yang memberikan motivasi layaknya guru,” ujarnya lagi.
Melansir dari Merdeka.com, selain 9 orang di SMK 1 Marisa Pohuwato, 6 siswa lainnya yang memilih menikah muda antara lain 4 orang di SMA 1 Tilamuta Kabupaten Boalemo, dan 2 orang lagi di SMK 1 Gorontalo.